Dermotimes.id- Terkait gagalnya FISIPHORIA/Dekan Cup, seluruh elemen mahasiswa/i FISIP melakukan aksi tuntutan terhadap BEM FISIP Selaku penanggungjawab kegiatan yang bertempat di gedung Student Center, Universitas Muhammadiyah Malang, rabu, 5 Juni 2024.
Aksi yang terjadi di lantai tiga gedung SC UMM itu dihadiri oleh seluruh elemen mahasiswa/i FISIP, Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa FISIP dan Ketua Umum Senat Mahasiswa FISIP beserta beberapa jajaran.
Terdapat tiga tuntutan yang di bawa oleh seluruh elemen mahasiswa/i FISIP UMM kepada BEM FISIP, tuntutan yang pertama, menantang Gubernur Mahasiswa untuk melakukan klarifikasi secara terbuka di hadapan mahasiswa/i FISIP dengan cara-cara yang tidak organisatoris apalagi tertutup.
Kedua, menuntut Gubernur Mahasiswa FISIP UMM untuk membuat sebuah video pernyataan kegagalan dan ketidakmampuan dalam mewujudkan FISIPHORIA dihadapan mahasiswa/i FISIP UMM dalam forum terbuka.
Ketiga, menuntut BEM FISIP untuk melakukan Laporan Pertanggungjawaban dengan konsep yang terbuka bagi seluruh mahasiswa/i FISIP yang kemudian mekanismenya akan dibahas lebih lanjut.
Dari tiga tuntutan diatas, Gubernur Mahasiswa menyanggupi tuntutan pertama dengan hadir langsung melakukan klarifikasi tatap muka bersama massa aksi mahasiswa/i FISIP serta menjelaskan kenapa FISIPHORIA pada tahun ini tidak diadakan.
“Sebelumnya permohonan maaf yang terucap Wakil Dekan III FISIP UMM yang tidak sempat hadir pada audiensi kali ini dan juga minta maaf sebesar-besarnya dari saya selaku Ketua BEM periode kali ini, pertama-tama saya akan menjelaskan terkait kronologi perjalanan FISIPHORIA periode kali ini, pertama, adanya intruktif daripada Dekan FISIP UMM yang dimana disampaikan dari tingkat univ turun ke fakultas dan turun lagi ke Ormawa secara keseluruhan bisa di croscek ke seluruh fakultas mereka disetujui apa ngak oleh Wadek III nya, karena Dekan CUP FISIPHORIA periode kali ini secara keseluruhan dialih fungsikan dananya ke UKM guna terlaksananya kegiatan minat dan bakat di program Student Day”, jelas Gubernur Mahasiswa FISIP UMM.
“Tapi program Student Day sendiri tidak berjalan dengan baik dan oleh sebab itu sinkronis antara jajaran Kemahasiswaan tingkat univ dan Kemahasiswaan tingkat Fakultas tidak sinkron, menyebabkan pendanaan dan perizinan tidak diberikan oleh Kemahasiswaan FISIP UMM, mungkin seperti itu poin dari peniadaan Dekan CUP periode kali ini”, ungkap Gery sapaan akrab Gubernur Mahasiswa FISIP UMM.
Mengacu pada press release yang di keluarkan oleh BEM FISIP UMM pada 30 Mei 2024, terdapat 3 rasionalisasi kenapa kemudian ditiadakannya FISIPHORIA 4.0 (Dekan Cup).
Pertama, tidak adanya perizinan dari pihak Kemahasiswaan FISIP UMM, dalam hal ini Wakil Dekan III, Muhammad Himawan Sutanto.
Kedua, tidak adanya pendanaan yang diberikan oleh Pihak Kemahasiswaan untuk kelancaran agenda FISIPHORIA/Dekan Cup
Ketiga, adanya hambatan mengenai jadwal kalender yang dikeluarkan oleh pihak Universitas yang perlu diprioritaskan dan misinformasi mengenai kelanjutan Rektor Cup.
Gery juga menambahkan bahwa, informasi terkait Dekan CUP dari jajaran Kemahasiswaan univ ke Fakultas dan Ormawa selalu berubah-ubah dan tidak adanya transparansi, terus kemudian langkah yang di upayakan dari BEM FISIP sendiri kita sudah kolektifan di anggota terkumpulnya anggaran empat sampai lima juta dan itu tidak menutup anggaran yang diajukan serta tidak mendapatkan sponsor.
“Karena kita kalau mau buat sponsor kalau tidak ada surat pendukung daripada tatanan Kemahasiswaan FISIP UMM kita tidak bisa dapat sponsor dan sponsor ngak akan berikan cash money jika tidak adanya surat pengantar dari Kemahasiswaan itu sendiri, terus kemudian kita juga sudah melakukan koordinasi bersama SEFA dan HMPS di waktu forum peniadaan FISIPHORIA tersebut, terus kemudian saya sangat menyayangkan Ketua SEFA yang dimana Ketua SEFA pengawas daripada seluruh program Lembaga Eksekutif tapi, fungsi dari pada SEFA Sebagai lembaga pengawas dan lembaga aspirasi, aspirasi tidak hanya untuk mahasiswa dan organ tetapi aspirasi untuk kelembagaan juga”, lanjut Gery dengan raut wajah kecewa terhadap kinerja Sefa.
Berbagai upaya juga telah dilakukan oleh pihak BEM FISIP dengan mengadakan audensi kepada pihak Dekanat serta mengajak teman-teman HMPS dan Senat Mahasiswa Serta teman-teman Fisip Unity, pihak BEM juga meminta Sefa untuk mengawal permasalahan ini sebagaimana tugas dan fungsi daripada Senat yang sudah tertera di pedoman Ormawa.
Menanggapi hal yang di sampaikan oleh Gubma Fisip, Senat Mahasiswa FISIP UMM melalui Komisi Legislasinya pun memaparkan tupoksi dari Senat itu sendiri.
“Disini Aku selaku Komisi Legislasi, sebenarnya saya menyayangkan terkait ucapan dari Gubma sendiri yang menyalahkan kinerja Sefa karena didalam pedoman Ormawa tugas Sefa itu hanya tiga yaitu Legislasi, Aspirasi, Monitoring dan Evaluasi nah didalam tuntutan Bemfa yang pertama Bemfa menuntut terkait transparansi anggaran sebelum itu saya sudah menjelaskan didalam sosialisasi kerja Sefa pada minggu-minggu sebelumnya bahwasanya di UMM ini tidak ada lembaga Eksekutif yang berdialog ke lembaga Yudikatif dalam hal ini Dekanat jadi Sefa yang ada hak untuk mengaudit Dekanat dan itu yang saya tekankan, jadi tuntutan yang pertama dari Bemfa terkait transparansi anggaran kita ngak bisa melakukan karena kita ngak ada urgensi ke Dekanat”, jelas Fikri Gali Fernando Holqi, Komisi Legislasi Senat Mahasiswa FISIP UMM.
Ketua Umum Senat Mahasiswa FISIP UMM, Oky Firman Wahyudi juga mengatakan pada forum massa aksi bahwa Sefa siap mengawal dan mengawasi pihak BEM FISIP UMM untuk melaksanakan tuntutan yang telah disepakati bersama
BEM FISIP UMM juga siap menyanggupi tuntutan kedua terkait vidio klarifikasi bersama seluruh jajarannya sebagai penanggung jawab kegiatan FISIPHORIA/Dekan Cup, dengan estimasi waktu 1×24 jam serta menyetujui konsekuensi mundur dari jabatannya sebagai Gubernur Mahasiswa FISIP UMM jika vidio tersebut tidak di upload selambat-lambatnya pada kamis pukul 19:00 WIB dan siap menyanggupi poin tuntutan ke tiga.
Pewarta : Rama Danuarta
saling menyalahkan ni pihak bemfa dan sefa. coba dewasa sedikit dlm menanggapi permasalahan yg ada, sdh dititik jajaran atas mahasiswa pun ttp miscom sprtinya hmm