Dermotimes.id,Berita-Jumat, (02/12/2023) Madzhab Djaeng Institute kembali melaksanakan agenda diskusinya dengan tema Organisasi Mahasiswa Masih Relevan atau Kehilangan Arah?. Kegiatan tersebut merupakan inisiasi dari bidang PTKP HMI ISIP UMM. Pada pelaksanaanya kegiatan ini bertempat di Pasadena Coffee, Dau, Kabupaten Malang.
Bimo Adhyaksa sebagai direktur utama Madzhab Djaeng Institute menyampaikan tujuan dari diskusi tema ini untuk menyasar Kembali nalar kritis mahasiswa khususnya pada mahasiswa Angkatan 2023.
“Kebanyakan mereka (Angkatan 2023) tuh masih bimbang, apakah organisasi mahasiswa ini masih dibutuhkan apa ngga”, sebut Bimo saat dihubungi melalui pesan whatsapp.
Diskusi yang berjalan selama hampir empat jam ini dihadiri oleh kurang lebih 40-an dengan peserta dari berbagai elemen mahasiswa.
“kurang lebih 40 orang yang hadir”, sebut Bimo,

Dalam pantauan kami di lokasi, diskusi ini mendatangkan narasumber yang menjabat sebagai presiden Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya saat ini, Rafly Raihan Al Khajri. Melalui instastory-nya @raflyrahaan, ia menganggap diskusi Madzhab Djaeng tidak hanya sekedar diskusi retoris dan jargonistik.
“Dialektika Djaeng Institut mengingatkan saya pada kultur diskusi ala Komisariat Hukum (UB) di tahun 2019, metode diskusi yang tidak sekadar retoris dan jargonistik, sebab mengisi diskusi di sini rasa-rasanya seperti menjadi capres yang harus siap dikuras habis isi kepalanya, jaya terus madzhab djaeng”, sebut Rafly dalam instastory-nya.
Kelompok diskusi yang ada sejak tahun 2008 ini hadir Kembali setelah beberapa bulan vakum, dan akan Kembali mengadakan diskusi di minggu ketiga desember.
“Insya Allah kami adakan lagi sekitar pertengahan bulan ini (desember), dengan tema yang masih sementara kita susun dan tentunya mengundang narasumber yang berkualitas”, ujar Bimo.
Pewarta : Amay Djibran